faktor pendorong interaksi sosial

6+ Faktor Pendorong Interaksi Sosial Beserta Contoh dan Penjelasannya

Faktor pendorong interaksi sosial – Pengertian interaksi sosial adalah suatu hubungan sosial antar individu dalam lingkup masyarakat sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Interaksi sosial terjadi di lingkungan masyarakat dalam kehidupan manusia sehari-hari, yang terjadi karena adanya faktor-faktor tertentu.

Interaksi sosial hanya dapat terjadi ketika ada kontak sosial, yakni hubungan antara seseorang dengan orang lain yang dilakukan berdasarkan tujuan dan maksud masing-masing dalam kehidupan masyarakat. Selain itu syarat interaksi sosial lainnya adalah adanya proses komunikasi antar 2 (dua) orang atau lebih, baik komunikasi verbal maupun non-verbal.

Proses interaksi sosial dilakukan oleh tiap manusia dalam lingkungan masyarakat. Memang contoh interaksi sosial dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, saat kita sedang berbicara dengan teman kita, saat guru sedang mengajar siswanya di sekolah, saat dokter mengobati pasiennya, dan contoh-contoh lainnya.

Terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial di masyarakat. Faktor-faktor interaksi sosial ini timbul atas hubungan antara 2 (dua) orang atau lebih, bisa berupa proses meniru orang lain, proses berbagai perasaan dengan orang lain atau proses memberi pengaruh pada orang lain.

(baca juga faktor pembentuk kelompok sosial)

faktor pendorong interaksi sosial

Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Terdapat 6 faktor pendorong terjadinya interaksi sosial, yakni sugesti, imitasi, identifikasi, empati, simpati, dan motivasi. Berikut merupakan penjelasan 6 faktor pendorong interaksi sosial beserta pengertian dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Sugesti

Faktor pendorong interaksi sosial yang pertama adalah sugesti. Adapun pengertian sugesti adalah proses pemberian pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga pengaruh tersebut akan diikuti orang lain tanpa berpikir panjang.

Umumnya orang yang memberikan sugesti adalah orang yang dianggap terpandang atau memiliki wibawa tinggi. Pemberian sugesti juga melibatkan kondisi psikologis sehingga pengaruh yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh pihak yang diberikan sugesti.

Contoh sugesti misalnya seorang pengusaha menawarkan produk yang ia jual dengan memaparkan keunggulan-keunggulan produknya, yang memberi pengaruh pada konsumen yang ditawarkan untuk membeli produknya tersebut.

Imitasi

Selanjutnya ada faktor imitasi. Yang dimaksud dengan imitasi adalah proses seseorang dengan cara meniru atau mengikuti perilaku orang lain yang ia idolakan. Proses imitasi diwujudkan dengan cara meniru segala tindakan atau hal-hal lain dari orang yang ditiru, seperti cara bicara, cara jalan, gaya berpakaian, dan sebagainya.

Melalui proses imitasi seseorang dapat mempelajari nilai dan norma dalam masyarakat, dan dapat juga menyimpang oleh nilai dan norma yang berlaku. Faktor imitasi sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekitar, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Contoh imitasi misalnya seorang anak yang meniru tindakan dan kelakuan dari orang tuanya, biasanya anak perempuan meniru ibunya dan anak laki-laki meniru ayahnya.

Identifikasi

Identifikasi juga termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi interaksi sosial. Identifikasi diartikan sebagai proses sosial yang timbul karena keinginan untuk sama atau menjadi orang lain, biasanya berupa tokoh yang diidolakan atau yang ingin ditiru.

Proses identifikasi berawal oleh rasa kekaguman seseorang pada tokoh idolanya. Kekaguman tersebut mendorong seseorang untuk menjadikan dirinya sama atau identik dengan tokoh tersebut, mulai dari gaya pakaian, gaya rambut, cara berbicara, gaya hidup, dan lain-lain.

Contoh identifikasi misalnya seorang pemuda yang mengidolakan artis tertentu hingga ia meniru semua gaya dari artis tersebut agar menjadi mirip dengannya atau seolah-olah menjadi artis tersebut.

Empati

Faktor pendorong terjadinya interaksi sosial juga meliputi faktor empati. Empati merupakan perasaan seseorang yang seolah merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, baik perasaan senang, sedih, marah, kecewa, galau, gundah, ceria, dan sebagainya.

Faktor empati sangat melibatkan perasaan psikologis yang dalam hingga kita bisa merasakan apa yang orang lain rasakan. Dalam empati, tidak hanya mengeluarkan perasaan atau emosi saja, tapi juga terdapat tindakan nyata yang dilakukan pada orang tersebut.

Contoh empati misalnya saat kita melihat ada korban banjir, kita ikut merasa sedih dan seolah-olah ikut mengalami bencana tersebut, yang kemudian akan mendorong kita untuk memberikan bantuan pada korban banjir tersebut.

Simpati

Berikutnya ada faktor simpati, yang juga mempengaruhi terjadinya hubungan sosial di lingkungan masyarakat. Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik kepada pihak lain. Di dalam proses ini perasaan seseorang memegang peranan yang sangat penting.

Proses simpati akan dapat berkembang jika terdapat saling pengertian pada kedua belah pihak. Perasaan simpati bisa disampaikan kepada seorang individu maupun kelompok atau lembaga formal di saat-saat tertentu, bisa perasaan positif ataupun yang negatif.

Contoh simpati misalnya saat kita ikut merayakan hari ulang tahun teman kita. Kita menyampaikan perasaan bahagia pada teman kita yang merayakan ulang tahun tersebut.

Motivasi

Faktor interaksi sosial yang terakhir adalah motivasi. Yang dimaksud motivasi adalah suatu dorongan yang diberikan untuk melakukan tindakan atau kegiatan tertentu. Adanya motivasi membuat kita akan melakukan tindakan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuannya. 

Motivasi dalam diri seseorang dapat muncul disebabkan faktor atau pengaruh oleh orang lain, sehingga individu melakukan kontak dengan orang lain. Orang yang diberi motivasi akan menuruti dan melaksanakan apa yang dimotivasikan secara rasional, kritis, dan penuh tanggung jawab.

Contoh motivasi misalnya seorang ayah memberi semangat pada anaknya agar mendapat nilai bagus saat ujian sekolah. Hal itu memotivasi anak tersebut agar rajin belajar setiap hari.

Nah itulah pembahasan mengenai 6 faktor pendorong interaksi sosial beserta contoh dan penjelasannya. Secara umum terdapat 6 faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial, yakni sugesti, imitasi, identifikasi, empati, simpati, dan motivasi.

Tinggalkan komentar