Dampak inflasi terhadap perekonomian – Inflasi adalah proses meningkatnya harga secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Ada banyak penyebab inflasi sehingga bisa terjadi. Adapun dampak inflasi pun bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat, perusahaan dan juga negara.
Pengertian inflasi adalah ketika harga barang naik secara umum karena menurunnya nilai mata uang karena beberapa faktor. Faktor penyebab inflasi bisa dikarenakan banyak hal di antaranya adalah meningkatnya permintaan, bertambahnya uang yang beredar, adanya kenaikan biaya produksi serta fluktuasi dalam negeri.
Inflasi memiliki banyak dampak, tidak hanya dampak negatif saja tapi juga dampak positif. Meski begitu secara umum memang ada lebih banyak dampak negatif inflasi yang dirasakan. Jika inflasi masih dalam tahap ringan ada banyak dampak positif yang ada, namun jika sudah parah, maka banyak dampak negatif inflasi yang dirasakan.
Dampak inflasi bisa berpengaruh pada pemerintahan negara, pabrik atau perusahaan hingga pada masyarakat sekalipun. Keadaan perekonomian nasional hingga faktor politik juga akan dipengaruhi oleh tingkatan inflasi dalam negeri yang sedang terjadi.
(baca juga ciri-ciri pajak)
Dampak Inflasi Terhadap Perekonomian
Ada beberapa dampak-dampak inflasi yang bisa dirasakan secara langsung atau tidak langsung baik bagi masyarakat, perusahaan atau juga negara. Berikut merupakan dampak-dampak positif dan negatif inflasi beserta penjelasan lengkapnya.
1. Dampak Inflasi Terhadap Hasil Produksi
Inflasi dapat memiliki dampak positif atau dampak negatif terhadap hasil produksi. Dampak positif inflasi terhadap hasil produksi bisa meningkatkan hasil produksi. Jika kenaikan harga barang lebih cepat daripada kenaikan gaji, maka keuntungan pengusaha lebih meningkat yang mendorong hasil produksi meningkat.
Namun jika inflasi sudah terlalu tinggi (hiperinflasi), maka daya beli masyarakat akan semakin menurun. Hal ini membuat produsen tidak akan melakukan banyak produksi karena barang yang diproduksi kurang laku di pasaran. Akibatnya hasil produksi menjadi turun.
2. Dampak Inflasi Terhadap Penanaman Modal
Inflasi juga berdampak pada sektor penanaman modal. Para pemilik modal lebih suka menanamkan modalnya dalam bentuk pembelian harta-harta tetap dan benda berharga seperti tanah, rumah atau emas. Hal ini dikarenakan saat terjadi inflasi, nilai barang akan terus naik semakin mahal, sedangkan nilai uang semakin turun.
Karena hal tersebut lah, pada masa inflasi biasanya para pemilik modal akan menginvestasikan uang dengan cara membeli harta-harta tetap dan benda-benda berharga yang harganya justru akan terus naik.
3. Dampak Inflasi Terhadap Perdagangan Internasional
Inflasi memiliki dampak terhadap perdagangan dalam skala internasional. Inflasi akan menyebabkan harga barang produksi dalam negeri akan lebih mahal dibandingkan produksi luar negeri. Hal ini membuat barang yang diproduksi di dalam dalam negeri kalah bersaing dengan produk luar negeri.
Dampak hal tersebut adalah nilai ekspor akan menjadi lebih kecil daripada nilai impor. Hal ini kemudian mengakibatkan neraca perdagangan menjadi mengalami defisit. Pada akhirnya defisit ini akan menghabiskan cadangan devisa negara.
4. Dampak Inflasi Terhadap Efisiensi Produksi
Inflasi akan berdampak pada efisiensi produksi. Adanya inflasi akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada daya beli masyarakat. Ada masyarakat yang daya belinya naik dan tak sedikit masyarakat yang daya belinya turun, tergantung pada pekerjaan dan kepentingan masing-masing.
Ketidakpastian daya beli masyarakat ini tentu akan membuat produsen menjadi kebingungan dalam menentukan target produksi. Pada akhirnya, hal tersebut akan menyebabkan produksi menjadi tidak efisien dan terjadi banyak pemborosan dalam proses produksi.
5. Dampak Inflasi Terhadap Harga Pokok
Salah satu dampak negatif inflasi yang paling dirasakan oleh masyarakat adalah pada harga pokok. Inflasi tentu akan membuat para produsen terpaksa untuk menaikkan harga pokok, apa pun penyebab inflasi yang melandasi terjadinya inflasi di Indonesia.
Pada akhirnya, harga pokok biasanya akan naik dan tentu hal ini akan menyulitkan masyarakat. Penghitungan harga pokok yang tidak tepat pada akhirnya menyulitkan produsen dalam menetapkan harga jual produk.
6. Dampak Inflasi Terhadap Nilai Tukar Mata Uang
Inflasi juga berdampak secara langsung terhadap nilai tukar mata uang rupiah. Inflasi yang berlebihan bisa mengakibatkan terjadinya penurunan nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing kuat seperti dollar Amerika Serikat.
Anjloknya nilai tukar mata uang rupiah tentu akan berdampak pada keadaan ekonomi secara nasional. Penurunan nilai tukar rupiah berdampak pada menurunnya minat pada rupiah dimana jika rupiah ditukar dengan mata uang asing maka nilai mata uang kita akan sangat tinggi.
7. Dampak Inflasi Terhadap Pabrik dan Perusahaan
Inflasi juga memiliki pengaruh besar bagi kelangsungan pabrik dan perusahaan yang ada di Indonesia. Ketidakpastian keuangan dan ekonomi nasional secara tidak langsung akan berdampak pada semua bidang industri yang aktif dan beroperasi.
Banyak perusahaan dan pabrik yang berskala kecil akan mengalami kesulitan untuk menjalankan operasionalnya karena satu dan lain hal. Bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa ada pabrik dan perusahaan yang akan bangkrut atau gulung tikar karena adanya inflasi.
8. Dampak Inflasi Terhadap Investasi
Pertumbuhan investasi juga akan dipengaruhi oleh adanya inflasi dalam negeri. Kondisi ekonomi nasional saat terjadi inflasi tentu akan menyebabkan investasi juga menjadi turun, baik secara langsung maupun secara tidak langsung sekalipun.
Para investor asing tentu tidak mau meresikokan investasinya saat masa inflasi. Langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk menghindari kerugian. Akibatnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri akan lesu dan menurun dari waktu ke waktu.
9. Dampak Inflasi Terhadap Pendapatan Masyarakat
Dampak inflasi juga akan langsung dirasakan oleh masyarakat secara langsung, meski yang dirasakan adalah dampak negatif inflasi. Bagi masyarakat dengan pendapatan tetap seperti karyawan atau pegawai tentu akan mengalami kerugian.
Hal ini karena pendapatan yang diterima tetap dalam wujud nilai mata uangnya, namun karena harga barang menjadi mahal maka pengeluaran menjadi naik meski pendapatan tetap. Kerugian ini akan sangat dirasakan oleh pegawai tetap seperti karyawan swasta atau buruh pabrik.
10. Dampak Inflasi Terhadap Minat Menabung
Salah satu dampak negatif inflasi adalah berdampak pada minat menabung masyarakat. Tingkat inflasi yang tinggi akan menyebabkan minat menabung masyarakat menjadi menurun.
Pada masa inflasi, nilai riil tabungan merosot. Walaupun bank memberikan bunga, tetapi bisa jadi persentase bunga yang diberikan hamper sama dengan persentase inflasi. Akibatnya minat menabung di kalangan masyarakat menjadi turun.
11. Dampak Inflasi Terhadap Politik Dalam Negeri
Dampak terjadinya inflasi juga tidak hanya pada bidang ekonomi saja, tapi juga pada bidang politik. Inflasi akan membuat keadaan politik dalam negeri menjadi memanas. Masyarakat akan kurang percaya pada pemerintah, begitu pula dengan tokoh-tokoh politik dari pihak oposisi.
Terjadinya inflasi akan dimanfaatkan oposisi yang tidak puas dengan kinerja pemerintah untuk melancarkan kiritk dan serangan pada pemerintah. Hal ini membuat kondisi politik dalam negeri menjadi lebih tegang dan memanas antara pemerintah dan oposisi.
12. Dampak Inflasi Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Dalam ruang lingkup yang lebih besar, inflasi berdampak secara tidak langsung pada kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Adanya inflasi atau bahkan hiperinflasi tentu akan menurunkan kepercayaan masyarkat kepada pemerintah yang mengelola roda perekonomian nasional.
Hal ini dapat mempengaruhi kehidupan bernegara, dimana bisa menyebabkan banyaknya demonstrasi dan ancaman pada pemerintah. Kasus yang paling dikenal adalah krisis moneter di tahun 90an yang membuat banyak gelombang protes dalam skala nasional.
13. Dampak Inflasi Terhadap Pengangguran
Inflasi akan menyebabkan pengangguran bertambah. Sebelumnya telah dijelaskan pada poin sebelumnnya bahwa akibat inflasi salah satunya dapat mengakibatkan banyak pabrik dan perusahaan menjadi rugi atau bahkan sampai gulung tikar.
Bangkrutnya banyak perusahaan tentu membuat banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan. Para pegawai dan karyawan ini akan kehilangan pekerjaan karena perusahaannya bangkrut dan tidak beroperasi lagi. Akibatnya tingkat pengangguran akan semakin bertambah.
14. Dampak Inflasi Terhadap Pertahanan dan Keamanan
Inflasi juga dapat berdampak terhadap pertahanan dan keamanan, terutama pada angka kriminalitas. Adanya inflasi akan menyebabkan tingkat kriminalitas dalam negeri menjadi naik, meskipun ini merupakan dampak inflasi secara tidak langsung.
Dampak inflasi salah satunya adalah meningkatnya pengangguran. Banyaknya pengangguran tentu akan dapat menyebabkan naiknya angka kriminalitas seperti pencurian, perampokan atau pencopetan.
15. Dampak Inflasi Terhadap Pelaku Ekonomi
Dampak inflasi juga akan dirasakan oleh para pelaku ekonomi. Sebelumnya telah dijelaskan dampak negatif inflasi terhadap penanam modal, perusahaan dan juga masyarakat. Inflasi juga berdampak langsung pada pimpinan perusahaan, baik dampak negatif atau positif.
Pengusaha yang memiliki modal besar akan dapat memonopoli pasar dan perdagangan sehingga transaksi jual beli mereka akan selalu mendapat keuntungan tanpa terpengaruh inflasi. Sementara bagi pengusaha dengan modal kecil akan menjadi takut untuk melakukan produksi karena ketidakpastian harga.
Nah demikianlah pengetahuan mengenai 15 dampak inflasi bagi perekonomian negara dan masyarakat, baik dampak positif inflasi ataupun dampak negatifnya. Secara umum, inflasi memang lebih memiliki banyak dampak negatif baik bagi masyarakat, perusahaan atau negara.
Facebook Tweet Whatsapp