macam-macam ekosistem

18+ Macam-Macam Ekosistem Beserta Jenis, Ciri-Cirinya, dan Contohnya

Macam-macam ekosistem – Ekosistem adalah suatu komponen dan interaksi timbal balik antara organisme makhluk hidup dengan lingkungannya. Tiap makhluk hidup tinggal di suatu ekosistem tertentu. Secara umum, terdapat beberapa jenis ekosistem yang tiap macamnya memiliki ciri yang berbeda-beda.

Pengertian ekosistem secara umum adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Terdapat dua komponen ekosistem, yakni komponen biotik atau makhluk hidup serta komponen abiotik atau benda tak hidup.

Dalam kaitannya dengan klasifikasi, maka jenis-jenis ekosistem bisa dibedakan berdasarkan ruang lingkupnya, di antaranya seperti ekosistem air, ekosistem darat dan ekosistem buatan. Tiap jenis juga memiliki sejumlah contoh ekosistem yang ada di alam.

Macam-Macam Ekosistem

Macam-macam ekosistem memang secara umum bisa dibedakan menjadi tiga, yakni ekosistem air, ekosistem darat dan ekosistem buatan. Baik ekosistem air dan darat termasuk ekosistem alami, sementara ekosistem buatan adalah buatan manusia.

Berikut akan dijelaskan macam-macam ekosistem beserta pengertian, ciri-ciri, unsur-unsur dan contoh organisme ekosistem selengkapnya.

(baca juga macam-macam simbiosis)

macam-macam ekosistem

1. Ekosistem Air

Ekosistem air atau ekosistem akuatik adalah ekosistem yang ada di wilayah perairan dan laut. Secara umum, ekosistem air dibedakan menjadi ekosistem air tawar dan air laut. Contoh ekosistem air lainnya adalah estuari, pantai, sungai, terumbu karang dan ekosistem laut dalam.

a) Ekosistem air tawar

Ekosistem air tawar adalah salah satu jenis ekosistem air. Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu rendah, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca.

Berdasarkan intensitas cahayanya, jenis-jenis ekosistem air tawar dibagi menjadi tiga yaitu:

  • Ekosistem litoral (mendapat cahaya cukup)
  • Ekosistem limnetik (dapat ditembus cahaya)
  • Ekosistem profundal (cahaya kurang didapat).

Sedangkan berdasarkan aliran airnya, jenis-jenis ekosistem air tawar dibagi menjadi dua yaitu:

  • Ekosistem lotik (air mengalir), seperti sungai dan mata air.
  • Ekosistem lentik (air tenang), seperti danau dan waduk.

Contoh organisme dan makhluk hidup di ekosistem air tawar misalnya yaitu tumbuhan ganggang, tumbuhan biji, udang, ikan, serangga air, keong dan hewan air lainnya.

b) Ekosistem air laut

Ekosistem air laut adalah salah satu contoh ekosistem air. Ciri-ciri ekosistem air laut antara lain adalah memiliki salinitas tinggi serta tidak dipengaruhi oleh suhu dan iklim. Selain itu terdapat perbedaan suhu bagian atas dan bawah sehingga terdapat batas antara lapisan air yang panas di laut bagian atas dengan air yang dingin di laut bagian bawah.

Berdasarkan tingkat kedalamannya, jenis-jenis ekosistem air laut dibagi menjadi empat yaitu:

  • Ekosistem daerah litoral (0-200 meter)
  • Ekosistem daerah batial (200-2000 meter)
  • Ekosistem daerah abisal (2000-4000 meter)
  • Ekosistem daerah hadal (lebih dari 4000 meter)

Contoh organisme di ekosistem air laut adalah aneka ikan, udang, kepiting, rumput laut, ganggang, gutira, kerang, tumbuhan laut dan lain-lain.

c) Ekosistem estuari

Ekosistem estuari atau muara merupakan salah satu bagian dari ekosistem air laut. Jenis ekosistem estuari adalah tempat bersatunya air sungai dan air laut. Ekosistem ini sering dipagari lempengan lumpur intertidal dan rawa garam. Salinitas air dalam ekosistem ini berubah bertahap mulai dari daerah tawar ke asing.

Contoh organisme di ekosistem estuari antara lain adalah kerang, cacing, kepiting, ikan, ganggang, fitoplankton, rumput rawa garam dan lain-lain.

d) Ekosistem pantai

Ekosistem pantai merupakan salah satu bagian dari ekosistem air laut. Jenis ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat dan daerah pasang surut. Kondisi ekosistem pantai sangat dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut air laut.

Contoh organisme di ekosistem pantai antara lain adalah kepiting, burung pantai, ikan kecil, siput, rumput laut, landak laut, remis, ganggang, moluska, bintang laut, anemon laut, porifera dan lain-lain.

e) Ekosistem sungai

Ekosistem sungai merupakan salah satu jenis-jenis ekosistem air. Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai bersifat dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Suhu air sungai bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang.

Contoh organisme di ekosistem sungai antara lain adalah kura-kura, gurame, ikan kucing, ular, buaya, kerang dan lain-lain.

f) Ekosistem terumbu karang

Ekosistem terumbu karang merupakan bagian dari ekosistem air laut. Terumbu karang adalah daerah neritik yang perairannya masih dapat ditembus matahari sering ditumbuhi suatu komunitas khusus berupa karang batu dan organisme-organisme tertentu.

Contoh organisme di ekosistem terumbu karang antara lain adalah koral, ikan kecil, karang, ganggang, siput, landak laut, bintang laut, gurita dan lain-lain.

g) Ekosistem laut dalam

Ekosistem laut dalam merupakan bagian dari ekosistem air laut. Yang dimaksud ekosistem laut dalam disini adalah laut dengan kedalaman lebih dari 6000 meter. Daerah ini tidak mendapat akses cahaya matahari yang cukup dan sangat gelap karena berada di dalam kedalaman laut yang jauh.

Contoh organisme di ekosistem laut dalam antara lain adalah lele laut dan ikan laut yang bisa memproduksi cahaya serta bakteri dan karang.

2. Ekosistem Darat

Ekosistem darat atau ekosistem terestial adalah ekosistem yang ada di daratan dan ditentukan oleh suhu dan curah hujan. Ada beberapa macam-macam ekosistem darat yaitu gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, tundra dan savana.

a) Ekosistem gurun

Ekosistem bioma gurun merupakan salah satu jenis ekosistem darat. Gurun terdapat di daerah tropik yang berbatasan dengan padang rumput.

Ciri-ciri gurun adalah curah hujan rendah, sifatnya gersang, tanahnya tandus serta memiliki kelembapan udara yang rendah. Selain itu terdapat perbedaan suhu antara saat siang hari dengan malam hari.

Contoh organisme di gurun antara lain adalah semut, ular, kadal, kalajengking, rodentia, katak, kaktus, hewan nokturnal dan lain-lain.

b) Ekosistem padang rumput

Ekosistem padang rumput merupakan salah satu macam-macam ekosistem darat. Padang rumput terdapat di wilayah atau daerah tropis hingga mempunyai iklim sedang.

Ciri-ciri padang rumput adalah curah hujan sekitar 25 sampai 50 cm per tahun, suhu terasa panas, terdapat drainase yang tidak teratur serta terdapat di daerah tropis atau sub-tropis.

Contoh organisme di padang rumput antara lain adalah rumput, kuda, zebra, jerapah, kelinci, bison, singa, serigala, gajah, tikus, ular, jaguar, cheetah dan lain-lain.

c) Ekosistem hutan hujan tropis

Ekosistem hutan hujan tropis merupakan salah satu jenis ekosistem darat. Hutan hujan tropis berada di daerah yang memiliki iklim tropis yakni negara atau daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa.

Ciri-ciri hutan hujan tropis adalah memiliki curah hujan tinggi, mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun, banyak pepohonan tinggi serta ditumbuhi tanaman rambat.

Contoh organisme di hutan hujan tropis antara lain adalah monyet, burung, kelelawar, ular, tupai, serangga, macan, babi hutan, badak, anggrek, rotan, burung hantu dan lain-lain.

d) Ekosistem hutan gugur

Ekosistem hutan gugur adalah salah satu tipe-tipe ekosistem darat. Hutan gugur terdapat di daerah yeng mengalami empat musim, yakni musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi.

Ciri-ciri hutan gugur adalah memiliki curah hujan merata sepanjang tahun, dihuni oleh binatang yang berhibernasi saat musim dingin, berada di wilayah sub-tropis serta kelembapan tinggi saat musim panas.

Contoh organisme di hutan gugur antara lain adalah rusa, rubah, anjing, beruang, burung pelatuk, rakun, luwak, bajing dan lain-lain.

e) Ekosistem taiga

Ekosistem taiga adalah salah satu macam jenis ekosistem darat. Taiga berada di wilayah atau daerah di antara daerah pemiliki iklim sub tropis denagan daerah yang memiliki iklim kutub.

Ciri-ciri taiga adalah terdapat perbedaan suhu mencolok antara musim panas dan musim dingin, memiliki tumbuhan yang homogen serta terjadi pertumbuhan tanaman saat musim panas.

Contoh organisme di ekosistem taiga antara lain adalah serigala, burung, beruang hitam, lynx, moose, pinus, salamander, tumbuhan konifer, tupai dan lain-lain.

f) Ekosistem tundra

Ekosistem tundra merupakan salah satu jenis-jenis ekosistem darat. Tundra dibagi menjadi dua macam, yakni tundra Arktik dan tundra Alpin.

Ciri-ciri tundra adalah mengalami musim dingin yang sangat panjang mencapai 9 bulan, mendapatkan sangat sedikit radiasi sinar matahari ketika musim dingin serta tanahnya ditutupi oleh salju-salju yang mencair ketika musim panas berlangsung.

Contoh organisme di ekosistem tundra antara lain adalah reindeer, rusa kutub, bison, rubah, sphagnum, liken, tumbuhan biji, tumbuhan perdu, rumput alang-alang dan lain-lain.

g) Ekosistem savana

Ekosistem savana merupakan salah satu macam-macam ekosistem darat. Savana atau sabana berupa padang rumput dengan diselingi oleh beberapa pohon serta berada di daerah yang memiliki iklim tropis yang menjadi ciri-ciri ekosistem savana itu sendiri.

Contoh organisme di ekosistem savana antara lain adalah zebra, kijang, rusa, gajah, rumput, tumbuhan gerbang, serangga, kuda, macan tutul dan lain-lain.

3. Ekosistem Buatan

Ekosistem buatan atau ekosistem artifisial adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Definisi ekosistem buatan juga mencakup ekosistem yang terbentuk karena aktivitas atau usaha manusia dalam pengelolaan ataupun untuk mengadakan perubahan terhadap lahan.

Contoh ekosistem buatan

  • Bendungan
  • Sawah irigasi
  • Perkebunan sawit
  • Hutan tanaman produksi
  • dan lain-lain

Nah itulah pengetahuan mengenai macam dan tipe-tipe ekosistem meliputi ekosistem air, darat dan buatan lengkap. Info tersebut juga dilengkapi dengan ciri-ciri dan contoh ekosistem serta organisme yang ada pada tiap macam-macam ekosistem.

Satu pemikiran pada “18+ Macam-Macam Ekosistem Beserta Jenis, Ciri-Cirinya, dan Contohnya”

Tinggalkan komentar