Fungsi Kapasitor dan Jenis Jenisnya

14+ Fungsi Kapasitor dan Jenis-Jenis Kapasitor Beserta Penjelasannya

Fungsi kapasitor – Kapasitor atau sering disebut sebagai kondensator adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday.

Namun pada umumnya banyak kapasitor yang digunakan dalam peralatan Elektronika menggunakan satuan Farad yang dikecilkan menjadi pikoFarad, NanoFarad dan MicroFarad. Berikut ini konversi satuan Farad :

  • 1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad)
  • 1µF = 1.000nF (nano Farad)
  • 1µF = 1.000.000pF (piko Farad)
  • 1nF = 1.000pF (piko Farad)

Kapasitor sendiri merupakan komponen elektronika yang terdiri dari 2 (dua) pelat konduktor yang terbuat dari logam dan isolator yang di antaranya sebagai pemisah. Kapasitor memiliki berbagai macam ukuran dan bentuk, tergantung dari kapasitas, tegangan kerja dan faktor lainnya. Pada masa kini, kapasitor (capacitor) pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).

Kapasitor bekerja dalam suatu rangkaian elektronika dengan cara mengalirkan elektron menuju ke kapasitor. Setelah kapasitor sudah dipenuhi dengan elektron, tegangan akan mengalami perubahan. Lalu, elektron yang tadinya ada dalam kapasitor akan keluar dan mengalir menuju rangkaian atau komponen yang membutuhkannya.

Fungsi kapasitor secara umum, berfungsi untuk melakukan penyimpanan energi dalam medan listrik, caranya dengan mengumpulkan semua muatan listrik internal yang terdapat ketidakseimbangan. Selain itu, masih banyak sekali fungsi kapasitor yang bersifat khusus.

Pada peralatan elektronika, kapasitor merupakan salah satu jenis komponen yang paling penting dan paling sering digunakan juga. Hal ini dikarenakan kapasitor memiliki banyak fungsi sehingga hampir setiap rangkaian elektronika memerlukannya.

(baca juga jenis-jenis magnet)

Fungsi Kapasitor dan Jenis Jenisnya

Fungsi Kapasitor

Berikut ini akan dibahas mengenai apa saja daftar kegunaan dan fungsi-fungsi kapasitor dalam berbagai keperluan.

  1. Sebagai filter atau penyaring, biasanya digunakan pada sistem radio, TV, amplifier dan lain-lain. Filter pada radio digunakan untuk menyaring (penghambatan) gangguan-gangguan dari luar.
  2. Sebagai kopling, kapasitor sebagai kopling (penghubung) amplifier tingkat rendah ketingkat yang lebih tinggi. Pada power suppply, sebagi kopling diantara satu rangkaian tertentu dengan rangkaian lannya
  3. Pada lampu neon, fungsi kapasitor untuk penghemat daya listrik.
  4. Sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian antena.
  5. Untuk mencegah terjadinya loncatan listrik ini pada rangkaian yang terdapat kumparan dan terjadi pemutusan atau terputusnya arus sehingga tidak terjadi loncatan listrik.
  6. Pada mesin mobil dapat dipakai pada rangkaian yang berfungsi menghidupkan mobil.
  7. Pada pesawat penerima radio fungsinya untuk pemilih panjang frekuensi atau gelombang yang akan ditangkap.
  8. Sebagai penyimpan sebuah arus atau tegangan listrik
  9. Sebagai konduktor yang bisa melewatkan arus AC (alternating curren)
  10. Sebagai isolator yang bisa menghambat arus DC (direct current)
  11. Sebagai pemilih gelombang frekuensi (kapasitor variabel yang digabungkan dengan spul antena dan osilator)
  12. Sebagai filter atau penyaring rangkaian power supply (catu daya)
  13. Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian osilator
  14. Sebagai penggeser fasa

Jenis-Jenis Kapasitor

Jenis-jenis kapasitor terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu kapasitor nilai tetap, kapasitor variable dan kapasitor elektrolit, masing-masing memiliki sub jenis lagi, berikut penjelasan selengkapnya.

1. Kapasitor Nilai Tetap (Fixed Capacitor)

Kapasitor nilai tetap atau fixed capacitor adalah kapasitor yang nilainya kapasitasnya tetap atau tidak berubah-ubah. Berikut ini jenis-jenis kapasitor nilai tetap.

a) Kapasitor Keramik (ceramic capasitor)

Kapasitor keramik berbentuk bulat tipis, ada yang persegi empat berwarna merah, hijau, coklat dan lain-lain. Dalam pemasangan di papan rangkaian (PCB), boleh dibolak-balik karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif.

Mempunyai kapasitas mulai dari beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Nano Farad (nF). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt, tetapi ada juga yang sampai ribuan volt.

  • Contoh misal pada badannya tertulis = 203, nilai kapasitasnya = 20.000 pF = 20 nF = 0,02 µF.
  • Jika pada badannya tertulis = 502, nilai kapasitasnya = 5.000 pF = 5 nF = 0,005 µF

b) Kapasitor Polyester (polyester capacitor)

Kapasitor polyester pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik, begitu juga cara menghitung nilainya. Bentuknya persegi empat seperti permen. Biasanya mempunyai warna merah, hijau, coklat, dan sebagainya.

c) Kapasitor Kertas (paper capacitor)

Kapasitor kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari kertas dan pada umumnya nilai kapasitor kertas berkisar diantara 300pf sampai 4µF. Kapasitor kertas tidak memiliki polaritas arah atau dapat dipasang bolak balik dalam rangkaian elektronika.

d) Kapasitor Mika (mica capacitor)

Kondensator mika ini sering disebut juga kondensator padder. Misal pada radio dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator. Nilai kapasitas yang dipakai pada sirkuit oscilator antara lain:

  • Kapasitas 200 pF – 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave / MW) = 190 meter – 500 meter.
  • Kapasitas 1.000 pF – 2.200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave / SW) SW 1 = 40 meter – 130 meter.
  • Kapasitas 2.700 pF – 6.800 pF untuk daerah gelombang SW 1, 2, 3 dan 4, = 13 meter – 49 meter.

Nilai kapasitasnya ada yang tertulis langsung ada juga ada pula yang memakai kode warna.

2. Kapasitor Variable

Kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diatur atau berubah-ubah. Secara fisik, kapasitor variabel ini terdiri dari 2 jenis yang akan dibahas sebagai berikut.

a) VARCO (variable condensator)

VARCO (variable condensator) yang terbuat dari logam dengan ukuran yang lebih besar dan pada umumnya digunakan untuk memilih gelombang frekuensi pada rangkaian radio, yang digabungkan dengan spul antena dan spul osilator. Kondensator variabel mempunyai kapasitas maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 0.0001µF).

b) Trimmer

Sedangkan kondensator trimmer dipasang paralel dengan variabel kondensator berfungsi untuk mengatur pemilihan gelombang frekuensi tersebut. Kondensator trimmer mempunyai kapasitas di bawah 100 pF (pikoFarad).

3. Kapasitor Elektrolit (electrolyte capacitor)

Kondensator elektrolit atau electrolytic condenser (sering disingkat Elco) adalah kondensator yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda minus ( – ) adalah kaki negatif.

Nilai kapasitasnya dari 0,47 µF (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt. Selain kondensator elektrolit yang mempunyai polaritas pada kakinya, ada juga kondensator yang berpolaritas yaitu kondensator solid tantalum.

Kerusakan umum pada kondensator elektrolit di antaranya adalah:

  • Kering (kapasitasnya berubah)
  • Korsleting (hubungan arus pendek)
  • Meledak, yang dikarenakan salah dalam pemberian tegangan positif dan negatifnya, jika batas maksimum voltase dilampaui juga bisa meledak.

Demikian penjelasan mengenai fungsi-fungsi kapasitor dan jenis-jenis kapasitor secara lengkap. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi ilmu pengetahuan mengenai teknik elektronika.

Tinggalkan komentar