contoh kerjasama regional

10+ Contoh Kerjasama Regional Antar Negara di Wilayah yang Sama

Contoh kerjasama regional – Ada beberapa bentuk kerja sama internasional antar negara-negara di dunia, salah satunya adalah kerja sama regional. Bentuk kerja sama ini didasarkan kedekatan lokasi geografis di wilayah yang sama. Indonesia termasuk aktif mengikuti kerja sama regional, misalnya ASEAN, APEC, ADB, dan lain-lain.

Kerjasama regional adalah bentuk kerjasama antar negara-negara yang berada dalam satu wilayah atau kawasan yang sama. Dengan kata lain, kerja sama regional bisa terbentuk dan terjalin karena kedekatan faktor geografis dari tiap-tiap negara anggotanya. Bentuk kerja sama regional bisa melibatkan 2 negara atau lebih, hingga ratusan sekalipun.

Contoh kerjasama regional yang paling mudah adalah pembentukan ASEAN, yakni organisasi antar negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Karena kedekatan lokasi, maka terbentuklah ASEAN sehingga tiap negara Asia Tenggara bisa saling bekerjasama satu sama lain di bidang ekonomi dan sosial budaya.

Kerjasama regional memiliki peran penting, utamanya dalam menjalin kerjasama di bidang ekonomi. Selain itu, kerja sama regional juga bisa meningkatkan hubungan baik dengan negara lain, meningkatkan pengaruh dalam forum internasional serta mampu untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan tertentu.

(baca juga peran Indonesia dalam ASEAN)

contoh kerjasama regional

Contoh Kerjasama Regional

Berikut akan dibagikan contoh-contoh kerjasama regional yang ada di dunia beserta pengertian, tahun dibentuk, tujuan didirikan, dan penjelasan lengkapnya.

1. ASEAN

Contoh kerjasama regional yang pertama adalah ASEAN. ASEAN merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian Nations. Organisasi ini terdiri dari negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara. Anggota ASEAN antara lain adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Myanmar, Brunei, Laos, Kamboja, dan Vietnam.

Tujuan ASEAN adalah untuk mendorong kerjasama antar negara-negara di Asia Tenggara di bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan sebagainya. ASEAN juga berperan dalam mewujudkan dan meningkatkan perdamaian dan stabilitas keamanan di Asia Tenggara.

2. APEC

APEC adalah singkatan dari Asia-Pacific Economic Cooperation. Organisasi merupakan forum kerjasama di bidang ekonomi antar negara-negara yang ada di kawasan Asia Pasifik. Saat ini terdapat 22 negara anggota APEC yang terletak di benua Asia atau dekat perairan Samudera Pasifik.

Tujuan didirikannya APEC adalah untuk menguatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi dalam lingkup APEC, mempererat kerja sama ekonomi antara negara-negara anggotanya serta mempercepat perkembangan pasar bebas di kawasan Asia Pasifik.

3. AFTA

AFTA adalah singkatan dari ASEAN Free Trade Area, merupakan organisasi yang mendorong kerjasama antar negara ASEAN untuk menciptakan area perdagangan bebas. Organisasi sudah dibentuk sejak tahun 1992 pada KTT ASEAN k-4 yang saat itu diselenggarakan di Singapura.

Anggota AFTA terdiri dari 7 negara ASEAN. Tujuan dibentuknya AFTA antara lain adalah untuk meningkatkan spesialisasi di negara anggota ASEAN, meningkatkan kegiatan ekspor dan impor, serta meningkatkan investasi bagi negara ASEAN. 

4. Uni Eropa

European Union (EU) atau Uni Eropa merupakan organisasi antar pemerintah dari negara-negara di benua Eropa. Negara anggota Uni Eropa tetap independen dan berdaulat, namun mereka menggabungkan kedaulatan untuk mendapatkan pengaruh yang besar.

Tujuan dibentuknya Uni Eropa adalah sebagai pemersatu bagi negara-negara di benua Eropa, memastikan keselamatan hidup warga, menjaga perdamaian dan stabilitas negara, mendorong kerjasama ekonomi serta untuk menghadapi tantangan globalisasi yang sedang berkembang saat ini di dunia.

5. NAFTA

NAFTA atau North American Free Trade Area merupakan bentuk kerjasama yang mendorong area perdagangan bebas di kawasan Amerika Utara. Anggota NAFTA terdiri dari 3 negara di Amerika Utara, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. NAFTA dibentuk pada Agustus 1992 dan mulai aktif sejak tahun 1994.

Tujuan pembentukan NAFTA adalah untukmengatur impor dan produksi sesama anggota, meningkatkan kegiatan ekonomi di antara negara anggota, menetapkan standar produk atas barang-barang yang diperdagangkan, serta melindungi konsumen dengan mengutamakan aspek keselamatan, kesehatan, dan keserasian lingkungan hidup.

6. EEC

EEC atau European Economic Community, juga biasa diterjemahkan sebagai Masyarakat Ekonomi Eropa, merupakan salah satu contoh kerja sama regional di bidang ekonomi yang terdapat di kawasan benua Eropa. Bentuk kerjasama ini disepakati sejak tahun 1957 melalui perjanjian Roma, Italia dan anggotanya adalah negara-negara Eropa.

Tujuan utama EEC adalah menyatukan perekonomian di antara negara-negara anggotanya. Dalam mewujudkan tujuan utama tersebut, di dalam ECC diadakanlah kesepakatan mengenai kawasan pasar bersama dan penentuan cukai. EEC juga berperan dalam menyusun politik perdagangan bersama di Eropa.

7. EFTA

EFTA atau European Free Trade Association adalah asosiasi perdagangan bebas antara negara-negara Eropa. EFTA sudah dibentuk sejak tahun 1960, berupa blok dagang alternatif untuk negara Eropa yang tidak mampu, atau memilih tidak untuk bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa.

Konvensi EFTA ditandatangani pada bulan Januari 1960 di Stockholm, Swedia oleh tujuh negara. Saat ini, hanya ada 4 negara anggota EFTA yakni Islandia, Norwegia, Swiss, dan Liechtenstein, ditambah 2 negara pendiri yakni Norwegia dan Swiss. Konvensi Stockholm digantikan oleh Konvensi Vaduz.

8. ADB

ADB atau Asian Development Bank merupakan sebuah institusi finansial pembangunan multilateral yang beroperasi di kawasan Asia. Tujuan utama dari pembentukan Bank Pembangunan Asia ini adalah untuk mengurangi angka kemiskinan yang mungkin terjadi di negara-negara kawasan Asia Pasifik.

ADB didirikan sejak tahun 1966 dan memiliki lebih dari 60 negara anggota. Negara anggotanya sebagian besar berasal dari benua Asia, tapi juga ada negra anggota ADB yang berasal dari kawasan lain, seperti Eropa dan Amerika Utara.

9. SAARC

SAARC atau South Asian Association for Regional Cooperation merupakan bentuk kerjasama regional antar negara-negara di kawasan Asia Selatan. SAARC sudah dibentuk sejak tahun 1985 dan pembentukannya pertama kali diusulkan oleh presiden Bangladesh saat itu.

Saat ini negara anggota SAARC terdiri dari 8 negara Asia Selatan, di antaranya yaitu India, Pakistan, Bangladesh, Maladewa, Sri Lanka, Nepal, Afghanistan, dan Bhutan. Tujuan SAARC adalah mendorong kerjasama antar negara-negara anggotanya di kawasan Asia Selatan.

10. APO

APO atau Asian Production Organization merupakan organisasi internasional yang bersifat non-profit, non-politik, dan non-diskriminasi yang diperuntukkan untuk peningkatan produktivitas dari negara-negara yang ada di kawasan benua Asia. Anggota APO meliputi Indonesia, Jepang, Singapura, Hong Kong, dan Pakistan.

APO pertama didirikan pada tahun 1961 dan lebih banyak beroperasi dalam dalam pembangunan di bidang sosial ekonomi yang berkelanjutan dari negara-negara Asia Pasifik. Dua sektor yang paling banyak diperhatikan oleh APO yaitu sektor industri dan sektor pertanian.

Nah itulah penjelasan 10+ contoh kerjasama regional di dunia beserta keterangan dan penjelasannya. Indonesia juga termasuk aktif dalam kerjasama regional, misalnya menjadi anggota ASEAN, AFTA, APO, APEC, dan lain sebagainya.

Tinggalkan komentar