ciri-ciri demokrasi liberal

10+ Ciri-Ciri Demokrasi Liberal Beserta Konsep dan Contoh Penerapannya

Ciri-ciri demokrasi liberal – Ada beberapa jenis-jenis sistem demokrasi, salah satunya adalah demokrasi liberal. Secara umum, paham demokrasi liberal merupakan bentuk pemerintahan demokrasi yang berdasar pada paham liberalisme, sehingga menganut dan menjungjung tinggi kebebasan individu tiap warga negara.

Sistem demokrasi diartikan sebagai bentuk pemerintahan dimana tiap warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Ada beberapa macam-macam demokrasi menurut ideologinya, di antaranya yaitu demokrasi liberal, demokrasi rakyat atau demokrasi Pancasila yang dianut Indonesia.

Pengertian demokrasi liberal merupakan sistem politik yang menganut kebebasan individu secara konstitusional hak-hak individu dari kekuasaan pemerintah. Demokrasi liberal juga disebut demokrasi konstitusional. Demokrasi liberal banyak dianut oleh negara-negara barat seperti Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Inggris, dan sebagainya.

Dalam demokrasi liberal, keputusan-keputusan mayoritas yang didapatkan dari proses perwakilan atau secara langsung diberlakukan pada sebagian besar bidang-bidang kebijakan pemerintah yang tunduk pada pembatasan-pembatasan agar keputusan pemerintah tidak melanggar kemerdekaan dan hak-hak individu seperti tercantum dalam konstitusi.

(baca juga hakikat demokrasi)

ciri-ciri demokrasi liberal

Ciri-Ciri Demokrasi Liberal

Berikut ini akan diulas mengenai apa saja karakteristik dan ciri-ciri demokrasi liberal beserta penjelasan lengkapnya.

Memberi Kebebasan pada Tiap Individu

Ciri pertama demokrasi liberal adalah memberi kebebasan pada tiap individunya. Kebebasan yang dimaksud mengacu pada kebebasan berpendapat, berkeyakinan, mendapat pendidikan, dan hak-hak lain. Adanya kebebasan pada tiap individu harus dipenuhi dan dilindungi.

Pemilhan Umum yang Bebas dan Adil

Negara demokrasi liberal menyelenggarakan pemilihan umum yang bebas, adil, jujur, dan teratur untuk memilih kepala negaranya. Layaknya negara demokrasi pada umumnya, pemilu dilakukan pada periode tertentu untuk memilih presiden atau kepala negara, tak terkecuali pada sistem pemerintahan demokrasi liberal.

Keputusan Diambil Berdasarkan Suara Terbanyak

Ciri-ciri demokrasi liberal berikutnya adalah pengambilan keputusan didasarkan pada suara terbanyak lewat voting. Artinya tidak ada musyawarah untuk mencapai mufakat dan kesepakatan bersama, melainkan lewat pemilihan suara terbanyak dalam suatu forum tertentu.

Kekuasaan Negara Difokuskan pada Parlemen

Pada negara yang menganut demokrasi liberal, kekuasaan negara difokuskan pada parlemen. Artinya ada dewan khusus yang menjadi wakil rakyat yang bertugas di parlemen, yang fungsinya untuk mengontrol presiden atau kepala negara dalam pemerintahan.

Mengutamakan Kepentingan Pribadi

Ciri demokrasi liberal yang paling khas adalah lebih mengutamakan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan negara atau bersama. Tiap orang lebih fokus pada urusan masing-masing, tanpa ada semangat gotong royong untuk kepentingan negara.

Adanya Kelompok Mayoritas dan Minoritas

Pada negara demokrasi liberal, umumnya terdapat 2 (dua) kelompok masyarakat yang utama, yakni kelompok mayoritas dan minoritas. Mayoritas merupakan kelompok dengan persentase besar, sedangkan minoritas hanya sedikit atau dalam persentase yang kecil.

Pemerintahan Tidak Dapat Diganggu Gugat

Pemerintahan pada demokrasi liberal bersifat final atau tidak dapat diganggu gugat. Artinya segala sesuatu yang menjadi kebijakan pemerintah yang sudah diputuskan, maka harus diterapkan dan diaplikasikan bagi semua kehidupan masyarakat.

Kekuatan Mayoritas Diutamakan

Pengutamaan kepentingan mayoritas pada negara demokrasi liberal menjadi sesuatu yang umum dan lazim. Dalam pelaksanaan demokrasi liberal, kepentingan mayoritas dianggap sebagai kepentingan yang mewakili negara serta bisa mendukung stabilitas nasional, baik di dalam kehidupan bernegara maupun bermasyarakat.

Pembatasan Kebebasan pada Minoritas

Sebaliknya, dalam negara yang menganut paham demokrasi liberal juga terdapat pembatasan kebebasan pada kelompok minoritas. Namun pembatasan dilakukan bukan pada hak yang bersifat personal, melainkan hak-hak yang berkaitan dengan kelompok seperti eksistensi kelompok dan pengajuan bantuan hukum.

Pemerintah Tidak Mengurus Agama dan Keyakinan

Ciri-ciri negara demokrasi liberal yang terakhir adalah pemerintah tidak mengurusi terkait agama dan keyakinan tiap warganya. Agama menjadi urusan masing-masing individu dan tidak diatur dalam undang-undang pemerintahan secara umum.

Nah itulah pembahasan mengenai 10 ciri-ciri demokrasi liberal beserta contoh dan penjelasannya lengkap. Semoga bisa menambah wawasan mengenai ciri-ciri negara yang menganut paham demokrasi liberal tersebut.

Tinggalkan komentar