bidang-bidang manajemen

5+ Bidang-Bidang Manajemen Beserta Ciri-Ciri dan Contoh Kegiatannya

Bidang-bidang manajemen – Manajemen adalah suatu proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Manajemen memiliki bidang-bidang tertentu yang fokus menangani suatu bidang atau permasalahan.

Ilmu manajemen sudah dipelajari sejak dulu dan kini diterapkan pada tiap bidang pekerjaan pada tiap perusahaan. Hal ini juga ditunjang adanya prinsip manajemen yang dikemukakan oleh Henry Fayol. Manajemen menjadi sangat penting sebagai faktor penentu berhasil tidaknya operasional suatu perusahaan atau organisasi.

Beberapa fungsi dan tujuan manajemen antara lain adalah untuk melaksanakan dan mengevaluasi strategi perusahaan, meninjau kembali implementasi fungsi dan kinerja anggota, memperbarui strategi sesuai perkembangan eksternal, meninjau SWOT (strength, weakness, opportunity, threat), dan melakukan inovasi baru bagi perusahaan.

Secara garis besar, ilmu manajemen dapat dibagi menjadi beberapa bidang. Jenis-jenis manajemen dibagi menjadi manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia (SDM), serta manajemen administrasi atau akuntansi. Tiap bidang manajemen tentu memiliki tujuan dan kegiatan masing-masing.

bidang-bidang manajemen

Bidang-Bidang Manajemen

Berikut akan dibahas satu per satu apa saja macam-macam manajemen di tiap bidangnya beserta pengertian, ciri-ciri, contoh, dan penjelasan lengkapnya.

1. Manajemen Produksi

Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengoptimalisasi dan memaksimalkan aktivitas produksi dengan cara mengatur faktor-faktor produksi seperti sumber daya, bahan baku, tenaga kerja, alat dan mesin, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah membuat produksi menjadi lebih efisien untuk menambah nilai guna barang atau jasa yang dihasilkan.

Manajemen produksi sangatlah penting bagi perusahaan untuk meraih kesuksesan. Produksi yang berjalan dengan baik dan benar, akan mendatangkan keuntungan besar dan berlipat. Sebaliknya banyak perusahaan yang rugi dan bangkrut karena gagal melakukan manajemen produksi dengan baik,

Manajemen produksi meliputi 3 (tiga) kegiatan utama yang harus dijalankan, yakni perencanaan sistem produksi, pengendalian produksi hingga pengawasan produksi. Di bawah ini akan dijelaskan lebih detail mengenai tiga kegiatan dalam manajemen produksi tersebut.

1. Perencanaan Sistem Produksi

Perencanaan sistem produksi dilakukan dengan cara membuat konsep dan gambaran bagaimana kegiatan produksi akan dilaksanakan, meliputi penempatan lokasi, fasilitas yang digunakan, jumlah tenaga kerja, kondisi tempat kerja, bahan baku yang dipakai, dan lain sebagainya.

2. Pengendalian Produksi

Pengendalian produksi dilakukan berupa prosedur yang mengarah pada setiap komponen produksi itu sendiri, meliputi pengendalian sumber daya dan bahan baku, pengendalian modal dan biaya, pengendalian tenaga kerja, dan sebagainya. Pengendalian produksi bertujuan untuk mendapat produk dengan kualitas yang baik dan bagus.

3. Pengawasan Produksi

Pengawasan produksi dilakukan dengan cara mengawasi proses produksi, apakah sudah benar dan sesuai dengan standar yang diterapkan atau tidak. Tujuan pengawasan produksi adalah untuk menjamin terlaksananya kegiatan produksi sesuai dengan yang telah direncanakan dan diinginkan oleh perusahaan.

2. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran merupakan bidang manajemen yang berhubungan langsung dengan konsumen. Manajemen pemasaran bertujuan untuk memasarkan produk pada konsumen yang menjadi segmentasi pasar serta dalam kaitannya dengan distribusi produk dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen.

Secara umum bidang manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan penentuan harga, promosi, dan distribusi barang dan/atau jasa yang memungkinkan terbentuknya pertukaran atau penyampaian barang dan/jasa dari produsen ke konsumen.

Manajemen pemasaran meliputi 5 (lima) kegiatan utama yang harus dijalankan, yakni riset pasar, perencanaan pemasaran, analisis pasar, promosi, dan pengelolaan usaha. Di bawah ini akan dijelaskan lebih detail mengenai lima kegiatan dalam manajemen pemasaran tersebut.

1. Riset Pasar

Riset pasar merupakan sebuah riset dan penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengindentifikasi kehendak konsumen agar produk yang dibuat bisa sesuai dengan selera konsumen dan sesuai dengan segmentasi pasar yang ditetapkan.

2. Perencanaan Pemasaran

Perencanaan pemasaran merupakan proses penentuan segmentasi pasar, target penjualan, metode pemasaran, serta memilih alat pemasaran yang digunakan. Perencanaan pemasaran sangat penting untuk meningkatkan volume penjualan.

3. Analisis Pasar

Analisis pasar dilakukan untuk mengetahui peluang pasar, tantangan yang mungkin dihadapai, ancaman dari para pesaing dan tingkat keberhasilan penjualan produk. Analisis pasar penting dilakukan agar produk kita berhasil bersaing di pasar.

4. Promosi

Promosi merupakan langkah yang dilakukan untuk mengenalkan produk pada konsumen untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kita jual. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti membuat iklan, menyebar brosur, membuat promo, melalui media massa dan media elektronik, dan lain-lain.

5. Pengelolaan Usaha

Pengelolaan usaha dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan permintaan produk barang atau jasa yang kita jual agar konsumen terus puas dengan produk kita dan terus membeli produk yang kita tawarkan, tentunya dengan cara menjaga dan bahkan meningkatkan kualitas produk yang kita produksi.

3. Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen yang berfokus terhadap pengelolaan dana dan keuangan perusahaan secara menyeluruh. Manajemen keuangan harus dilakukan secara efisien dan efektif agar laba atau keuntungan yang diperoleh perusahaan bisa lebih banyak dan lebih maksimal.

Aspek-aspek kegiatan pada manajemen keuangan antara lain adalah merencanakan kegiatan pencarian dana, menetapkan keputusan yang menyangkut investasi (sumber dana dan penggunaan dana), menetapkan kebijakan pembagian dividen dari laba perusahaan, serta mengawasi dan mengontrol keuangan dalam membuat laporan perusahaan.

4. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Manajemen sumber daya manusia (SDM), disebut juga sebagai manajemen personalia, merupakan bidang manajemen yang fokus pada kegiatan yang berhubungan dengan tenaga kerja perusahaan. Artinya segala sesuatu yang berkaitan dengan tenaga kerja masuk dalam kegiatan manajemen sumber daya manusia ini.

Tujuan manajemen sumber daya manusia ini adalah untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas dan berintegritas, meningkatkan kemampuan kerja para karyawan, serta menciptakan hubungan kerja yang baik di antara para karyawan, baik secara vertikal maupun horizontal.

Kegiatan yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia (SDM) antara lain adalah perekrutan karyawan, pengembangan mutu, pemberian kompensasi, pengintegrasian antar divisi serta pemeliharaan sumber daya manusia.

5. Manajemen Administrasi

Manajemen administrasi, disebut juga sebagai manajemen akuntansi, merupakan salah satu bidang manajemen yang berfokus pada pemberian informasi layanan dalam bidang akuntansi dan administrasi. Tujuannya untuk menetapkan kebijakan dan operasional perusahaan yang dilakukan sehari-hari.

Ada beberapa jenis-jenis administrasi. Kegiatan manajemen administrasi meliputi tahap pengumpulan, pencatatan, pengelompokkan, analisis serta pembuatan laporan keuangan perusahaan. Nantinya laporan keuangan tersebut menjadi bahan penting untuk evaluasi serta untuk pengambilan keputusan bagi perusahaan di masa mendatang.

Nah itulah 5 bidang-bidang manajemen pada tiap-tiap jenisnya beserta contoh dan penjelasannya. Secara umum ada 5 jenis-jenis manajemen yakni manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, dan manajemen administrasi.

Tinggalkan komentar