Teori manajemen – Pengertian manajemen adalah proses mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan bersama dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Ilmu manajemen dipelajari dengan berbagai teori yang sudah dikembangkan sebelumnya.
Faktanya konsep dasar manajemen memang bisa diterapkan sebagai sebuah profesi, proses atau juga sebagai ilmu. Sebagai cabang ilmu pengetahuan, tentu ilmu manajemen dipelajari berdasarkan teori-teori yang terus dikembangkan oleh para peneliti di bidangnya.
Berbagai teori manajemen mulai muncul pada awal abad 19 ketika industrialisasi sedang dalam puncaknya. Saat itu juga terjadi Revolusi Industri di dunia barat, sehingga sangat dibutuhkan teori-teori manajemen untuk dipergunakan.
Perkembangan teori industri pun terus berkembang pesat hingga memasuki abad 20 dan era modern seperti sekarang. Teori-teori baru terus menerus bermunculan menggantikan teori yang lama, meski asas dan prinsip teori manajamen yang klasik juga ada yang masih dipergunakan sampai sekarang ini.
(baca juga bidang-bidang manajemen)
Teori Manajemen
Berikut akan dijelaskan teori-teori manajemen yang ada dan dipelajari sampai sekarang beserta pengertian dan ciri-cirinya.
Teori Aliran Klasik
Teori manajemen aliran klasik merupakan aliran yang mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya dalam penerapan fungsi-fungsi tersebut.
Pada aliran klasik, terdapat pembagian kerja, struktur organisasi, hierarki proses fungsional dan pengawasan, layaknya fungsi manajemen pada umumnya.
Teori klasik ini pertama kali muncul dikarenakan adanya Revolusi Industri pada abad 18 di Inggris dan dikembangkan oleh Henry Fayol. Teori ini memberi kontribusi tentang konsep organisasi yang berupa birokrasi yang berdasarkan hierarki, yang masih dipergunakan sampai saat ini.
Henry Fayol juga membuat teori 14 prinsip manajemen yang masih banyak diterapkan sampai sekarang.
Teori Aliran Perilaku
Teori manajemen aliran perilaku merupakan aliran yang memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen dalam memahami tindakan dan perilaku manusia.
Pada aliran perilaku, digunakan juga penerapan ilmu sosiologi dan psikologi. Hubungan antar personel dalam organisasi sangat ditonjolkan pada teori aliran perilaku ini.
Teori aliran perilaku juga disebut sebagai teori hubungan manusia. Teori ini dikemukakan oleh Elton Mayo. Ia menyimpulkan bahwa peningkatan produktivitas juga dapat disebabkan karena perasaan karyawan yang merasa dihargai sebagai kelompok terpadu yang bekerjasama.
Teori Manajemen Ilmiah
Teori manajemen ilmiah merupakan aliran yang menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya dengan pendekatan kuantitatif.
Pada aliran ilmiah, digunakan juga penerapan ilmu statistika dan matematika untuk membantu manajemen. Teori ini mempergunakan prinsip dan cara kerja keilmuan sebagai percobaan dan penyelidikan yang ilmiah.
Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Frederick W. Taylor yang berupaya untuk meningkatkan produktivitas kerja. Ada 4 prinsip utama yang diusung oleh Taylor yaitu:
- Pengembangan manajemen ilmiah secara benar.
- Pekerjaan diseleksi secara ilmiah dengan menempatkan pekerjaan yang cocok untuk satu pekerjaan.
- Adanya pendidikan dan pengambangan ilmiah dari para pekerja.
- Kerjasama yang baik antara manajemen dengan pekerja.
Teori Birokrasi
Teori manajemen aliran birokrasi merupakan teori yang muncul dan dikembangkan dari teori manajemen aliran klasik.
Pada teori birokrasi, fokusnya adalah untuk membagi organisasi menjadi hirarki, kemudian membangun garis yang kuat dari otoritas dan kontrol yang dibuat.
Teori birokrasi dikemukakan oleh Max Weber yang menekankan pada kebutuhan akan hirarki yang ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan dan wewenang dengan jelas.
Teori Sistem
Teori manajemen aliran sistem merupakan aliran yang memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.
Pada aliran sistem ini, untuk dapat memotivasi pegawai akan dilihat hubungannya dengan kesejahteraan, penggajian, jam kerja, jaminan hari tua, dan faktor-faktor lainnya.
Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Ludwig con Bertalanffy, yang berpendapat bahwa manajemen harus saling berkoordinasi satu sama lain dengan berbagai depertemen berbeda.
Teori X & Y
Teori manajemen aliran X & Y merupakan teori yang pengelolaannya sangat dipengaruhi oleh keyakinan tentang sikap pekerja. Teori ini akan memberikan kendali penuh bagi pekerja yang malas dan memberikan apresiasi bagi pekerja yang produktif.
Manajer yang percaya pekerja secara alami kekurangan ambisi dan perlu insentif untuk meningkatkan produktivitas bersandar ke arah gaya manajemen Teori X. Sedangkana pada Teori Y, digunakan untuk para pekerja yang dipercaya secara alami untuk bertanggung jawab.
Kedua teori (X & Y) ini memang cukup berbeda, dimana Teori X lebih menggunakan gaya kepemimpinan otoriter, sedangkan Teori Y mendorong partisipasi dari para pekerja.
Teori Aliran Berdasarkan Hasil
Teori aliran manajemen berdasarkan hasil merupakan aliran yang memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai, bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.
Teori aliran berdasarkan hasil ini pertama kali dikembangkan oleh Peter Drucker pada awal tahun 1950an. Ia memfokuskan pemikiran pada hasil-hasil yang dicapai perusahaan, bukan dari proses atau interaksi karyawan.
Nah itulah pembahasan mengenai 7 teori-teori manajemen beserta pengertian, ciri-ciri, dan penjelasannya. Semoga bisa menambah pengetahuan mengenai ilmu manajemen.
Facebook Tweet Whatsapp