perbedaan seni rupa murni dan terapan

6+ Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan Beserta Fungsi dan Contohnya

Perbedaan seni rupa murni dan terapan – Seni rupa adalah salah satu cabang ilmu seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan. Secara umum, terdapat dua jenis seni rupa dilihat dari fungsinya, yakni seni rupa murni dan seni rupa terapan.

Dalam proses pembuatannya, unsur-unsur seni rupa terdiri dari titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, ekstur, serta terang gelap. Unsur-unsur itu kemudian dikombinasikan membentuk sebuah karya seni dengan nilai estetika yang bisa ditangkap oleh panca indera manusia.

Terdapat beberapa macam-macam seni rupa. Dilihat dari wujudnya, seni rupa terdiri dari seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Sedangkan dilihat dari fungsinya, terdapat 2 jenis seni rupa yakni seni rupa murni dan seni rupa terapan. Lantas apa saja perbedaan seni rupa murni dan terapan?

perbedaan seni rupa murni dan terapan

(baca juga prinsip desain)

Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan

Berikut merupakan penjelasan 6 perbedaan seni rupa murni dan terapan beserta fungsi, jenis-jenis, media, dan contohnya lengkap.

Fungsi

Perbedaan utama seni rupa murni dan terapan adalah fungsinya. Seni rupa murni fungsinya hanya dapat dinikmati saja keindahannya. Seni rupa murni tidak memiliki fungsi lain selain untuk nilai estetika saja yang bisa dinikmati oleh panca indera manusia.

Sementara seni rupa terapan memiliki manfaat lain bagi kebutuhan manusia selain fungsi keindahannya. Beberapa seni rupa terapan dibuat untuk pemenuhan kebutuhan manusia sehari-hari, meski juga tidak melupakan nilai estetikanya juga.

Jenis-Jenisnya

Jenis-jenis seni rupa murni dan terapan juga berbeda-beda. Seni rupa murni umumnya terdiri dari seni lukis dan seni grafis. Seni lukis merupakan seni yang menggunkan kanvas sebagai medianya. Sedangkan seni grafis adalah seni rupa berbentuk dua dimensi.

Adapun seni rupa terapan terdiri dari banyak jenis seperti arstitektur, dekorasi, seni ilustrasi, seni kriya, dan lain-lain. Umumnya jenis-jenis seni rupa terapan memiliki kegunaan penting bagi manusia, yang berguna memberi kemudahan dalam kehidupan.

Cara Pembuatan

Cara pembuatan seni rupa murni dan terapan juga berbeda. Cara pembuatan seni rupa yang tergolong murni yaitu menggunakan media dinding, kanvas maupun kertas. Pembuatan seni rupa murni ini tergolong bebas sesuai dengan ekspresi senimannya.

Sedangkan cara pembuatan seni rupa terapan umumnya menggunakan teknik ukiran atau yang digunakan untuk perabotan. Pembuatan jenis seni rupa terapan ini juga disesuaikan dengan selera dan kegunaan bagi masyarakat, tidak hanya sesuai ekspresi seniman secara individu.

Bentuk

Perbedaan seni rupa terapan dan murni berikutnya dapat dilihat dari bentuknya. Seni rupa murni umumnya berbentuk 2 dimensi yang terdiri dari panjang dan lebar, serta bentuk 3 dimensi yang terdiri dari panjang, lebar, dan tebal yang memiliki ruang.

Sedangkan karya seni rupa terapan, bisa berbentuk dwi matra atau dua dimensi, serta tri matra atau tiga dimensi. Konsep ini cenderung sedikit lebih berbeda dari seni rupa murni, meski pada umumnya masih memiliki kemiripan.

Media yang Digunakan

Seni rupa murni umumnya menggunakan media-media seperti kertas, kanvas, dan dinding. Hal ini sesuai dengan jenis seni rupa murni itu sendiri yang terdiri dari seni lukis dan seni grafis, dengan tujuan untuk keperluan nilai estetika saja.

Sementara seni rupa terapan biasanya menggunakan media-media seperti kayu, batu, logam, kulit, keramik, dan sebagainya. Bahan-bahan tersebut sering dimanfaatkan untuk membuat alat dan perabotan yang berguna untuk kebutuhan hidup manusia.

Contoh Karya

Beberapa contoh karya seni rupa murni antara lain adalah lukisan, kaligrafi, relief, fotografi, patung, pahatan, koreografi, dan sebagainya. Karya-karya tersebut hanya bisa dinikmati keindahan dan nilai estetikanya saja oleh panca indera manusia.

Sementara contoh-contoh karya seni rupa terapan misalnya yaitu meja, kursi, anyaman, poster, kain batik, arsitektur gedung, tembikar, dekorasi ruangan, desain pakaian, dan sebagainya. Karya-karya tersebut memiliki kegunaan bagi manusia.

Nah itulah 6 perbedaan seni rupa murni dan terapan berdasarkan fungsi, jenis-jenis, cara pembuatan, bentuk, media yang digunakan, dan contohnya lengkap. Semoga bisa menambah wawasan pengetahuan seni.

Tinggalkan komentar