Kali ini akan dibahas tentang macam macam alat ukur massa beserta ketelitiannya, fungsi, gambar dan penjelasannya secara lengkap. Dalam kehidupan sehari-hari,banyak yang menyamakan massa dengan berat, padahal keduanya merupakan besaran yang berbeda dalam tinjauan fisika.
Massa tidak dipengaruhi gravitasi, sedangkan berat dipengaruhi oleh gravitasi. Satuan internasional yang digunakan untuk massa adalah kilogram (kg). Setiap benda yang ada tentunya memiliki massa, hal ini akan berpengaruh pada berat suatu benda. Makin besar nilai massa sebuah benda, makin besar nilai berat benda tersebut.
Untuk mengetahui massa suatu benda, maka caranya adalah dengan mengukurnya. Tidak susah dalam mengetahui massa benda, hal ini dikarenakan kita hanya butuh sebuah alat saja yang memang difungsikan utnuk mengetahui massa benda tersebut.
Cara untuk mengukur massa sebuah benda adalah dengan menggunakan alat pengukur massa. Banyak sekali alat ukur besaran pokok massa yang bisa dengan mudah kita temui dalam kehidupan sehari hari, misalnya ketika ada di pasar/tempat jual beli, toko emas, laboratorium dan tempat lainnya.
Macam-macam alat ukur massa cukup banyak diantaranya adalah neraca digital/elektronik, neraca pegas, neraca sama lengan, neraca analog, neraca ohauss dan neraca lengan gantung. Semuanya memiliki fungsi dan ketelitian yang berbeda-beda, tergantung kebutuhan dan benda apa yang akan diukur jumlah massanya.
(baca juga alat ukur waktu)
Macam-Macam Alat Ukur Massa
Lalu apa saja contoh jenis jenis alat ukur massa yang ada di sekitar kita? Untuk lebih jelasnya simak berikut ini daftar 6 alat ukur massa beserta tingkat ketelitian, fungsi, gambar dan penjelasan bagaimana cara menggunakannya.
1. Neraca Sama Lengan
Neraca sama lengan adalah alat ukur massa yang biasanya digunakan di toko emas. Neraca sama lengan dilengkapi dua piringan dan anak timbangan dengan berbagai satuan massa. Piringan digunakan sebagai tempat untuk meletakkan benda yang akan diukur massanya. anak timbangan digunakan sebagai satuan besaran perbandingan.
Neraca sama lengan menggunakan prinsip kesetaraan gaya gravitasi antara kedua lenganya. Bila kedua lengan yang panjangnya sama ini ditumpangi dua benda yang beratnya sama, maka neraca akan datar atau seimbang dan tidak ada lengan yang turun ke bawah.
Cara mengukur massa dengan neraca ini adalah dengan cara meletakkan anak timbangan pada satu piringan dan meletakkan benda yang akan di ukur pada piringan lainnya.
Massa yang dapat diukur hanya bergantung pada anak timbangan. adi, saat benda dan anak timbangan pada posisi yang sejajar, hal ini menandakan bahwa massanya sama dengan berat anak timbangan tersebut.
2. Neraca Analog
Neraca jenis alat ukur massa yang biasanya digunakan dalam rumah tangga. Cara menggunaknnya pun sangat mudah yaitu dengan menempatkan benda yang akan diukur massanya pada wadah yang berada pada bagian atas neraca, kemudian baca skala yang ditunjukan oleh jarum skala. Jenis lain dari neraca ini adalah neraca pengukur massa badan.
3. Neraca Lengan Gantung
Alat ukur massa selanjutnya adalah neraca lengan gantung. Neraca ini ini banyak digunakan di pasar pasar untuk menimbang barang. Neraca diletakkan menggantung dan bekerja dengan prinsip tuas.
Cara kerja neraca ini adalah dengan menggantungkan beban di pengaitnya, dan agar tetap seimbang dan tetap sejajar maka selanjutnya perlu menggeser beban pemberat untuk mengetahui massanya.
4. Neraca Ohauss
Neraca ohauss adalah alat ukur massa yang memiliki ketelitian 0,1 gram. Neraca Ohauss tersebut terdiri dari tiga skala. Skala pertama menggunakan ratusan gram, skala kedua menggunakan puluhan gram, dan skala ketiga menggunakan satuan gram.
Prinsip kerja neraca ini adalah membanding massa benda yang akan dikur dengan anak timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri. Kemampuan pengukuran neraca ini dapat diubah dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan.
Anak timbangan dapat digeser menjauh atau mendekati poros neraca. Massa benda dapat diketahui dari penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang lengan setelah neraca dalam keadaan setimbang. Ada juga yang mengatakan prinsip kerja massa seperti prinsip kerja tuas.
5. Neraca Pegas
Neraca pegas atau dinamometer adalah alat ukur massa dan berat benda. Neraca ini bisanya banyak digunakan di laboratorium fisika karena lebih mudah dalam mengukur masa benda yang ringan.
Neraca ini mempunyai dua skala, yaitu skala N (newton) untuk mengukur berat benda dan skala g (gram) untuk mengukur massa benda. Batas ketelitian atau nilai skala terkecil pada neraca pegas berbeda-beda, namun biasanya yang sering digunakan di laboratorium adalah 0,1 N.
Cara penggunaannya aalah dengan mengatur skala ke angka 0 terlebi ahulu agar hasil yang didapatkan akurat. Setelah itu tinggal menggantung beban pada pengait yang ada, tunggu hingga pegas bergetar, selanjutnya tinggal membaca hasil pengukurannya.
Kelebihan menimbang dengan menggunakan neraca pegas ini adalah dapat mengetahui massa dan berat benda sekaligus (jika neraca tersebut memiliki dua skala yang telah disebutkan tadi).
6. Neraca Digital
Neraca digital atau neraca elektronik adalah alat ukur massa otomatis yang lebih praktis dan presisi hasilnya. Cara penggunaannya sangatlah mudah, hanya dengan meletakkan benda diatasnya, maka akan muncul pada layar hasil dari massa benda tersebut. Ketelitian neraca digital ini sampai dengan 0,001 gram.
Dengan tingkat ketelitian yang tinggi, neraca digital ini banyak digunakan di berbagai laboratorium untuk mengukur massa benda yang sangat kecilpada saat penelitian. Bahkan pada laboratorium, neraca jenis ini yang disebut neraca analitik memiliki ketelitian sampai 0,1 mg.
Demikianlah macam macam alat ukur massa beserta ketelitian, fungsi, gambar dan penjelasannya lengkap. Dengan alat alat diatas, kita bisa dengan mudah mengukur besaran massa suau benda. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan kita semua.
Kak tau ngga batas ukur masing-masing alat di atas, bantuin dong soalnya itu tugas kuliah aku.